Pages

June 25, 2009

BC Polonia Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu

Petugas Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Polonia Medan menggagalkan penyelundupan satu kilogram  sabu. Selain sabu turut disita 4.038 butir ekstasi. Nilai total kedua jenis barang haram tersebut Rp 2 miliar.

Sabu dan pil ekstasi dibawa AA, penumpang pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan AK 454 yang baru tiba dari Kuala Lumpur Malaysia, Senin (22/6) petang. Kedua jenis barang terlarang ini dimasukkan ke dalam bagasi pesawat dengan cara menyembunyikannya dalam kotak kardus yang dicampur  buah-buahan, beberapa potong pakaian, dan dua buah susu kotak. Di dalam kotak susu inilah, AA menyimpan kedua jenis barang psikotropika itu.

Kepala Seksi Penyelidikan dan Pencegahan Bea Cukai Bandara Polonia, Devid Youhannes Muhammad, Selasa (23/6) mengatakan, temuan narkoba itu bermula dari kecurigaan petugas saat melihat dua kotak susu yang ada dalam kardus, bentuknya menggelembung, sementara packingnya masih sangat rapi seperti baru. Devid menjelaskan, kecurigaan diperkuat pantauan petugas Bea Cukai di bagian X-ray. Berdasarkan deteksi mereka, kotak susu tersebut dicurigai mengandung zat-zat kimia dan bahan-bahan psikotropika. Kotak kardus inipun ditandai dengan tanda silang merah, sebagai petunjuk kepada petugas Bea Cukai di depan pintu keluar terminal kedatangan. "Kecurigaan bertambah, apalagi  kotak kardus itu sempat ditinggalkan oleh AA begitu saja," ujarnya.

Sekitar pukul 19.30 WIB, AA kembali mengambil kardus. Waktu datang melapor dan bertanya keberadaan barangnya, petugas minta AA untuk menyetujui  barangnya di periksa.  Begitu dibuka, dalam dua kotak susu  ada serbuk yang kasar di dalam bungkusan plastik, ternyata isinya sabu-sabu.

Malam itu juga AA yang mengaku warga Aceh itu, langsung diamankan  untuk dimintai keterangan. Kepada petugas, pria 56 tahun itu berkelit barang itu titipan temannya di Kuala Lumpur dan ia tidak mengerti apa isi kardus itu.

"Teman saya yang sama-sama orang Aceh di Malaysia minta tolong bawakan oleh-oleh kepada keluarganya di Medan. Katanya akan ada keluarganya yang jemput kardus itu di bandara, maka saya tinggalkan saja. Tapi saya teringat nomor bagasi barang itu sama saya, jadi saya kembali lagi ke bandara, ternyata kardus itu sudah diamankan orang bea cukai," beber AA.

Berdasarkan pengembangan dari pihak Bea Cukai, ternyata diketahui bahwa AA memiliki seorang teman yang berada di dalam satu pesawat dengannya. AA duduk di seat 4E sedangkan salah seorang temannya duduk di seat 4F.

"Jadi, setelah kami kembangkan bersama pihak kepolisian, kami ketahui kalau si AA ini sebagai kurir dan ada salah seorang temannya yang mengontrol cara kerjanya. Berdasarkan data dari manifest pihak Air Asia, kita ketahui temannya berinisial MAW,"jelas Devid.

Devid juga memaparkan kalau AA dan MAW sama-sama penduduk Aceh. Namun, AA memiliki paspor yang dikeluarkan Imigrasi Batam dan memiliki alamat di Batam dengan nomor paspor  T 141027. Sedangkan MAW merupakan penduduk Aceh dengan nomor paspor S977696.

Guna pengusutan lebih lanjut, tersangka berikut barang bukti diserahkan ke Polda Sumut. Selain sabu, diamankan 4.038 butir pil ekstasi warna hijau dengan lambang diamond, mata uang Malaysia  RM7, uang Rp 100 ribu, 1 unit HP Nokia.

Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Baharudin Djafar kepada wartawan mengatakan, dari hasil pengembangan pemeriksaan, tersangka memiliki dua nama. Di Aceh dia dikenal sebagai NY sedangkan AA adalah nama di Batam. Tersangka sehari-hari berprofesi sebagai pedagang udang yang tinggal di Jalan Ginseng Kelurahan Sungai Pauh Kecamatan Langsa Kota Kabupaten Langsa.

Direktur Narkoba Poldasu Kombes Pol Anjan Pramuka Putra melalui Kasat Idik II AKBP Agung mengatakan, sampai saat ini tersangka masih dalam penyidikan dan penyelidikan guna pengembangan kasus. Dituturkan Agung, sebelumnya tersangka AA berangkat dari Kuala Lumpur Senin jam 16.10 WIB dengan menumpang pesawat Air Asia dengan penerbangan AK 454. Pesawat tiba di bandara Polonia sekitar pukul 17.15 WIB. AA tidak sendirian. Polisi kini masih memburu temannya satu pesawat dari Kuala Lumpur berinisial MAW.

Source : http://www.harian-global.com

Share This!


1 comment:

Anonymous said...

hello... hapi blogging... have a nice day! just visiting here....

Popular Posts

Total Pageviews

Powered By Blogger · Designed By Blogger Templates