Pages

August 27, 2009

CPO Ditukar Buah Impor Asal Cina

Indonesia kini menjadi pasar empuk hasil pertanian Cina. Buah-buahan dari negeri tirai bambu itu masuk ke Indonesia tanpa bea impor. Kebijakan tersebut sebagai konsekwensi ekspor bebas bea masuk (BM) crude palm oil (CPO) dari Indonesia ke Cina.

“Hampir seluruh komoditi seperti manggis, rambutan, durian dan jeruk yang ada di pasar merupakan dari Cina. Ini berdasarkan data yang dihimpun Standar International Trade Clasification (SITC),” kata pengamat perdagangan luar negeri Suheril Latief  kepada wartawan koran ini Senin (24/8) lalu di Medan.

Berdasarkan realisasi impor periode Januari-Mei 2009, volume ekspor buah Sumut mencapai 67.613 ton dengan nilai 35.694.000 dolar AS. Jika dibanding periode yang sama pada 2008 volume ekspor buah tercatat 68. 547 ton, dengan nilai 42. 837.000 dolar AS.

Dengan  data tersebut ekspor buah Sumut terbesar adalah India. Pada Januari-Mei 2009 nilainya mencapai USS 9.797.000 dan volumenya 20.104 ton. Pada Januari-Mei 2008, volume ekspor ke negara tersebut berada di posisi 25.056 ton dan nilainya USS 13.636.000.

Sementara jika dibandingkan nilai impor terhadap ekspor, volume dan nilai impor terbilang kecil. Pada Januari-Mei 2008 volume impor buah Sumut 20.581 ton dengan nilai USS 16.384.000, sedangkan Januari-Mei 2009 volume ekspor buah tercatat 19.307 ton dan nilainya USS 17.129.000.

Dari data yang diperoleh, China adalah negara penyuplai buah tertinggi di Sumut. Tercatat, pada Januari-Mei 2009 volume impor sebesar 15.240 ton dan nilainya USS 1.208.000. Jika dibanding Januari-Mei 2008 volume impor buah China mencapai 16.082 ton dan nilainya USS 11.543.000. “Buah impor dari China banyak dikonsumsi di hotel dan restoran yang bertaraf internasional,” katanya.

Sumber:http://www.hariansumutpos.com/

Share This!


No comments:

Popular Posts

Total Pageviews

Powered By Blogger · Designed By Blogger Templates