Nilai ekspor Sumatera Utara (Sumut) melalui pelabuhan muat di bulan April 2008 atas dasar free on board (FOB) sebesar US$ 588,39 juta. Atau turun sebesar 35,52% jika dibandingkan nilai ekspor bulan Maret 2008 yang mencapai US$ 912,58 juta. Penurunan terbesar terjadi pada golongan barang lemak dan minyak nabati/hewani hingga 66,27%.
Selain itu, juga terjadi penurunan ekspor alumunium (HS 76) sebesar 43,80%, ampas/sisa industri makanan (HS 23) sebesar 21,69%, berbagai produk kimia (1,82%), kakao/coklat (1,08%).
Ekspor Sumut pada April 2008 ke Jepang, India dan Amerika Serikat masing-masing mencapai US$ 89,77 juta, US$ 55,93% dan US$ 52,83 juta, dengan peranan ketiganya mencapai 33,74%.
Namun demikian, dibandingkan bulan Maret 2008 ekspor ke sepuluh negara tujuan utama mengalami penurunan. Seperti halnya ekspor ke Malaysia turun hingga 72,55%, China turun 63,06%, India (-61,25%), Belanda (-35,71%), Jepang (-11,96%), Amerika Serikat (-10,58%), dan ekspor ke Singapora turun sebesar 10,02%.
Dari 10 negara utama, beberapa diantaranya juga ada yang mengalami peningkatan. Seperti Afrika Selatan naik sebesar 49,18%, Turki sebesar 21,78%, dan Korea sebesar 14,12%. Secara keseruluhan, total ekspor ke sepuluh negara tujuan utama turun hingga 39,27 persen.
Di sisi lain, komoditas perkebunan seperti kopi, teh, dan rempah-rempah (HS 09) mengalami peningkatan ekspor sebesar 17,38%, karet dan barang karet nanik sebesar 8,19%. Selain itu, komoditas kayu, dan barang dari kayu juga naik sebesar 15,26%. Sementara produk ikan dan udang naik sebesar 10,81%.
Jika ekspor Sumut mengalami penurunan, lain halnya dengan impor yang meningkat 4,53%. Atau naik dari pencapaian bulan Maret sebesar US$ 212,39 juta, menjadi US$ 222,02 juta pada April 2008.
Sumber : Medan Bisnis, Selasa, 3 Juni 2008.
No comments:
Post a Comment