Pages

November 17, 2010

Ekspor Kelapa Parut Sumut Turun 25,19%

Kelapa parut merupakan salah satu komoditas ekspor yang selalu eksis memperkuat barisan ekspor Sumatera Utara (Sumut) yang dikapalkan melalui terminal peti kemas Belawan International Container Terminal (BICT). Namun tahun ini aktivitas ekspor komoditas kelapa parut Sumut melalui dermaga internasional BICT boleh dikatakan memprihatinkan. Pasalnya, hingga September 2010 ekspor kelapa parut anjlok hingga 25,19%.
Asisten Manajer Hukum dan Humas Pelindo I BICT Suratman SSos mengatakan, hingga September 2010 jumlah ekspor komoditas kelapa parut Sumut melalui BICT tercatat hanya 15.306 ton. Sementara periode serupa 2009 jumlahnya mencapai 20.462 ton atau turun sekitar 25,19%. "Tahun ini jumlahnya diperkirakan bakal mengalami penurunan sebab hingga September sudah turun sekitar 25,19%," ujar Suratman.

Sementara untuk kemiri, salah satu komoditas hasil hutan di Sumut yang juga selalu tampil dalam barisan ekspor Sumut melalui BICT, tahun ini kondisinya juga kurang menggembirakan. Bahkan selama September ekspor kemiri Sumut jalan di tempat.

Menurut Suratman, sejak Januari hingga triwulan III-2010, aktivitas ekspor kemiri Sumut melalui terminal peti kemas BICT berfluktuasi dengan kondisi kurang menggembirakan. Bahkan di bulan Mei kemiri menghilang dari barisan ekspor Sumut.

Selama Januari, ungkap Suratman, jumlah ekspor kemiri Sumut tercatat 40 ton, namun di Febuari anjlok menjadi 29 ton. Bulan ketiga ekspor kemiri kembali naik menjadi 40 ton dan April naik lagi menjadi 43 ton. Memasuki Mei komoditas ini menghilang dari barisan ekspor Sumut melalui BICT, namun Juni tampil lagi dengan jumlah 37 ton dan Juli turun tipis menjadi 36 ton. Kemudian Agustus turun menjadi 32 ton dan September jalan di tempat yakni tetap 32 ton.

Sumber:medanbisnisdaily.com

Share This!


No comments:

Popular Posts

Total Pageviews

Powered By Blogger · Designed By Blogger Templates