Pages

November 13, 2009

Proyek Jalan Tol di Sumut Selesai 2019, Termasuk Tebing Tinggi-Siantar-Prapat

Proyek jalan tol di Sumatera Utara ditargetkan selesai pada 2019, meskipun saat ini masih terkendala menyangkut pembebasan lahan.
"Ada beberapa ruas jalan tol baru yang akan dibangun di Sumut dan semua itu proyek nasional yang ditargetkan tuntas 2019," kata Ir.Umar Zunaidi pada rapat kerja dengan Komisi D DPRD Sumut, Rabu (11/11).
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi D H Ajib Shah dijelaskan, ruas jalan tol Tanjung Morawa-Lubuk Pakam-Kuala Namu akan ditangani langsung pemerintah pusat, sementara ruas Lubuk Pakam-Tebing Tinggi akan dilaksanakan melalui proses tender investasi.
Ke dua ruas jalan tol itu ditargetkan sudah selesai dan opersional pada 2014, dimana pemenang tender proyek jalan tol Lubuk Pakam-Tebing Tinggi akan mendapatkan hak mengelola keduanya.
Sementara itu juga akan dibangun ruas jalan tol Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Prapat yang ditargetkan selesai 2019. Ruas jalan tol tersebut ditujukan untuk memudahkan lalulintas wisatawan dari Medan ke kawasan wisata Danau Toba atau sebaliknya.
"Kalau saat ini perjalanan dari Medan ke Danau Toba di Prapat membutuhkan waktu tempuh lebih dari empat jam, dengan adanya jalan tol waktu tempuh bisa dipersingkat menjadi sekitar 2,5 jam," katanya.
Selain itu Pemerintah Provinsi Sumut juga merencanakan membangun ruas jalan tol Medan-Binjai, namun hingga kini belum ada pihak investor yang menawar proyek tersebut akibat belum tuntasnya masalah pembebasan lahan.
Proyek Fisik
Umar Zunaidi menyebutkan, selain masalah pembebasan lahan, ketersediaan dana untuk proyek fisik juga merupakan hambatan kita saat ini. Terkait ganti rugi lahan, menurut dia, pihaknya sudah beberapa kali menawarkan besaran sesuai nilai jual objek pajak (NJOP), namun masyarakat justru meminta ganti rugi dengan besaran yang jauh lebih tinggi.
"Warga cenderung meminta ganti rugi sesuai 'harga prospek', padahal kita sudah bersedia membayar sesuai NJOP. Akibatnya, masalah pembebasan lahan tidak tuntas, sehingga belum ada investor yang bersedia membangun. Persoalan ini juga yang membuat jalan tol Medan-Binjai belum bisa dibangun," jelasnya.
Namun demikian ia berharap persoalan pembebasan lahan itu bisa dituntaskan dalam waktu dekat. "Harapan kita segera akan didapat kata sepakat dengan masyarakat, sehingga pembangunan jalan tol di Sumut bisa dituntaskan sesuai terget," katanya.
Terkait dengan pemantapan jalan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Umar Zunaidi mengatakan, kita membutuhkan anggaran sekitar Rp 9,513 triliun untuk membangun jalan dan jembatan yang lebih baik pada 2015.
"Anggaran sebesar itu dibutuhkan untuk mencapai target sesuai visi terwujudnya jaringan jalan, jembatan nasional dan provinsi yang lebih baik di Sumut," ujar Umar seraya mengatakan, target tersebut tidak akan mudah dicapai terutama akibat keterbatasan pembiayaan.

Sumber:http://www.analisadaily.com/

Share This!


No comments:

Popular Posts

Total Pageviews

Powered By Blogger · Designed By Blogger Templates