Pasien yang diduga terjangkit virus flu babi atau H1N1 terus berdatangan ke Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik (RSUP HAM) Medan. Semua mereka yang memeriksakan diri di Ruangan Gedung Infeksius RSUP HAM ini memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau daerah pandemi. Meskipun begitu belum ada himbauan dari pemerintah tentang larangan ke luar negeri.
Selama satu bulan, yakni mulai tanggal 1 bulan Juli (awalnya virus flu babi masuk Medan-red) hingga tanggal 31 Juli 2009, jumlah orang yang memeriksakan diri terkait virus H1N1 sebanyak 68 orang. Seluruhnya mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri. Dan, dari 68 orang tersebut tujuh diantaranya dinyatakan positif flu babi.
Kembali datang seorang warga Veteran Helvetia Medan, yakni LS, 23, memeriksakan diri ke RSUP HAM, karena diduga terjangkit virus H1N1. Sebelum memeriksakan diri ke Ruangan Isolasi RSUP HAM, LS sempat dirawat inap selama satu hari di RS. Tembakau Deli Medan. LS memiliki riwayat perjalanan dari Medan ke Malaysia, Kamis (2/7) lalu. Dan baru pulang ke Medan Jumat (24/7) lalu.
“Sebelum ke RS. Adam Malik, LS sempat dirawat di RS. Tembakau Deli, LS dirujuk ke sini,” kata kabag hukum dan humas RSUP HAM, Atma Wijaya, tadi pagi. Menurut Atma, saat diperiksa oleh tim penanggulangan flu babi RSUP HAM, suhu tubuh LS mencapai 38,2 derajat celcius. Selain itu, LS juga mengalami batuk, pilek dan pening-pening. “Tim dokter juga telah mengambil sample darah serta swabnya untuk dikirim ke Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Puslitbangkes-red) Jakarta untuk mengetahui apakah LS positif terinfeksi flu babi atau negatif.” Jika dilihat dari kondisi pasien, lanjut Atma, LS dirawat di Ruang Isolasi RSUP HAM. “Dia juga kita opname,” tambahnya.
Atma menghimbau warga agar tidak ke luar negeri untuk saat-saat ini. Sebab, orang-orang yang memeriksakan diri akibat virus flu babi ke RS. Adam Malik ini semuanya berasal dari luar. “Semuanya diimpor.” Ditambahkannya, pasien-pasien yang sudah diperbolehkan pulang dari Ruangan Isolasi RSUP HAM menjadi pantauan Dinas Kesehatan Kota. “Setiap ada yang pulang kita hubungi Dinas Kesehatan Kota Medan, agar mereka memantaunya.”
Sumber:http://www.waspada.co.id/
No comments:
Post a Comment