Pages

November 26, 2010

Ekspor Kakao Sumut Melonjak 937,97%

Setelah pada September 2010 aktivitas ekspor kakao Sumatera Utara (Sumut) melalui terminal peti kemas Belawan International Container Terminal (BICT) melorot hingga titik terendah yakni 927 ton, di bulan Oktober aktivitas ekspornya melonjak sangat fantastis.

Selain bangkit dari keterpurukan, kenaikan ekspornya juga melambung tinggi hingga mencapai 937,97%. Bukan itu saja, bahkan sejak tahun 2007, aktivitas ekspor di bulan Oktober 2010 merupakan rekor tertinggi. Humas Pelindo I BICT H Suratman akhir pekan lalu kepada MedanBisnis mengatakan, September lalu ekspor kakao Sumut yang dikapalkan menggunakan peti kemas lewat BICT mencapai titik terendah yakni hanya sebanyak 927 ton. Namun di bulan Oktober 2010 ujar juru bicara pengelola terminal peti kemas terkemuka di luar Pulau Jawa itu, aktivitas ekspor kakao Sumut lewat BICT melonjak drastis yakni mencapai 9.622 ton atau naik sekitar 937,97%.

Bahkan menurut Suratman, sejak dekade 2007 jumlah ekspor kakao Sumut selama Oktober merupakan rekor tertinggi. Sebab sebelumnya rekor tertinggi ekspor kakao Sumut melalui BICT terjadi pada bulan Maret 2010 yakni sebanyak 7.066 ton. Dijelaskannya,selain itu secara kumulatif aktivitas ekspor kakao Sumut melalui BICT juga mengalami peningkatan yang signifikan. Hingga September 2010, papar Suratman, aktivitas ekspor kakao Sumut sebanyak 37.111 ton.

Sementara periode serupa 2009 jumlahnya 31.253 ton atau naik sekitar 18,74%. Sekadar diketahui, terhitung 1 April 2010 pemerintah mengenakan bea keluar (BK) terhadap komoditas kakao. Kebijakan ini untuk mendorong industri pengolahan biji kakao agar melakukan eksportasi menjadi produk jadi atau setengah jadi.
Sumber:medanbisnisdaily.com

Share This!


No comments:

Popular Posts

Total Pageviews

Powered By Blogger · Designed By Blogger Templates