Infrastruktur di Sumut dinilai semakin memprihatinkan dan dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan investor lokal dan asing untuk menanamkan modal mereka di daerah itu. "Infrastruktur yang jelek bahkan bisa membuat investor lama hengkang," kata Direktur Eksekutif Kadin Sumut, Hendra Utama di Medan, Senin (16/10). Apalagi, kata dia, selain infrastruktur yang jelek, keamanan dan kepastian hukum di Sumut juga masih belum maksimal, sehingga semakin merugikan pengusaha.
Pengusaha kelapa sawit, misalnya, sering menderita kerugian akibat pencurian buah sawit, baik dilakukan di kebun atau di jalan, sementara kasusnya sering tidak terungkap karena diduga "di-backing" oknum.
Menurut Hendra, infrastruktur yang semakin memprihatinkan itu antara lain ditandai bertambah seringnya "byar pet" listrik, semakin banyaknya ruas jalan yang rusak, panjang jalan tol yang terbatas, termasuk fasilitas dan pelayanan di pelabuhan yang juga masih belum maksimal.
"Kondisi itu membuat biaya tinggi sekaligus membuat daya saing produk khususnya produk ekspor semakin rendah," katanya.
Daya saing yang rendah juga akan mengancam perolehan devisa dan itu sangat membahayakan pemerintahan Sumut maupun Indonesia, ujarnya. Ia berpendapat, tidak ada alasan bagi Pemprov Sumut untuk tidak memperbaiki infrastruktur, termasuk mempermudah perizinan serta meningkatkan keamanan dan kepastian hukum, karena pemerintah provinsi lain sudah membuktikannya
Di Sumatera Barat dan Riau, misalnya, jalan provinsi, jalan nasional dan bahkan jalan kota/kabupaten begitu bagus dan pemerintahnya juga memberikan berbagai kemudahan bagi calon investor.
"Tak heran akhirnya banyak investor yang lebih tertarik berinvestasi ke daerah itu.
Bahkan tidak jarang investor menutup usahanya di Medan dan memindahkannya ke daerah lain," katanya.
Pemerintah Provinsi Sumut, kata Hendra harus benar-benar memanfaatkan membaiknya permintaan impor dan iklim bisnis di tahun 2010 usai krisis global yang dimulai akhir 2008.
Kadin sendiri dan pengusaha secara pribadi, kata dia, mendukung dan siap membantu langkah Kapolda Sumut yang mengajak pengusaha bekerja sama memberantas premanisme yang dilakukan secara terang-terangan atau terselubung yang selama ini menggangu kinerja pengusaha termasuk mengancam investasi.
Sumber: analisadaily.com
No comments:
Post a Comment