Pages

August 17, 2009

Trauma Durian, Penumpang Pesawat Lion Air Protes di Polonia

Pesawat Lion Air JT-972 tujuan Batam tertunda selama dua setengah jam akibat adanya kegaduhan penumpang di dalam kabin pesawat yang dipicu pemindahan tempat duduk tiga penumpang ke kursi lain untuk alasan keseimbangan pesawat. Peristiwa itu sempat diwarnai kegaduhan penumpang dan isu durian sehingga seluruh penumpang sempat diturunkan kembali ke ruang terminal penumpang karena takut terbang.

Peristiwa itu juga diwarnai insiden dibatalkannya keberangkatan Ketua Komisi VIII DPR RI Hasrul Azwar yang merupakan salah satu penumpang karena sempat mendatangi ruangan kokpit untuk meminta penjelasan kepada pilot.

Pengamatan wartawan di Bandara Polonia, Jumat (14/8) sore, pesawat Lion Air JT-972 yang membawa sekira 200 penumpang itu menurut jadual normalnya diberangkatkan ke Batam pukul 12.50 WIB. Penumpang baru naik atau boarding ke pesawat pukul 14.00 WIB atau tertunda selama satu jam lebih. Namun pesawat itu tak kunjung berangkat, malah seluruh penumpangnya terlihat turun dari pesawat dan kembali memasuki ruangan terminal penumpang.

Menurut informasi dari sejumlah petugas, saat seluruh penumpang sudah duduk di kursi masing-masing di dalam kabin pesawat seorang kru pesawat bagian FOO (flight operation officer) yang menangani loading penumpang dan barang, naik ke dalam pesawat dan meminta tiga orang penumpang yang duduk di kursi No 3 DEF untuk pindah ke kursi di bagian belakang pesawat. Alasannya bagian depan pesawat lebih berat daripada bagian belakang.

Hal itu memicu protes dan sempat terjadi perdebatan dengan petugas itu termasuk Hasrul Azwar yang merupakan keluarga ketiga penumpang itu. Penumpang lainnya pun ikut ribut karena curiga atas pemindahan penumpang itu terkait keselamatan dirinya juga karena masalah bobot pesawat. Apalagi adanya informasi banyak durian diangkut ke kargo pesawat. Seluruh penumpang diturunkan dari pesawat pukul 14.15 WIB dan kembali ke terminal penumpang, sedangkan Hasrul Azwar kembali ke VIP Room Bandara Polonia. Sementara kru pesawat terlihat menurunkan durian yang dikemas dalam puluhan kardus.

Saat penumpang akan dinaikkan lagi, Hasrul Azwar dibatalkan pilot keberangkatannya dengan pesawat itu. Hal itu membuatnya berang dan memanggil Capten Pilot Nasir. Sempat terjadi perdebatan dan Hasrul menjelaskan yang sebenarnya, namun pilot tetap memutuskan pembatalan Hasrul. Hasrul Azwar yang semasa mudanya pernah kru pesawat kepada wartawan mengakui, dirinya mendatangi kokpit pesawat untuk berbicara dengan pilot agar memberi penjelasan kepada penumpang yang gaduh. “Bayangkan, ada penumpang berteriak tidak mau berangkat kalau durian tidak diturunkan. ‘Ingat kasus Mandala yang membawa durian’. Ada juga penumpang lainnya bilang, kami membayar tiket, perhatikan keselamatan kami,” kata Hasrul mengutip protes beberapa penumpang saat di dalam kabin.

Ia juga heran kenapa bukan pramugari yang meminta penumpang pindah tempat duduk. “Saya dibatalkan pilot tidak apa-apa, saya menghormati karena pilot itu memiliki komando di pesawat.Tapi ini bukti Lion Air tidak professional atas pelayanannya,” katanya.

Setelah seluruh penumpang dinaikkan kembali ke pesawat pukul 15.00 WIB, Distrik Manager Medan Lion Air Yuli Aspita meminta maaf kepada Hasrul mewakili Lion Air atas insiden itu. Menurut Yuli, dirinya hanya berwenang di pelayanan darat dan tidak tahu persis kejadian di kabin pesawat. “Saya selaku umat beragama wajib memberi maaf, anda tidak salah. Itu memang kewenangan pilot,” ujar Hasrul yang saat itu ditemani Kadis Pam Richard Maiil, OIC Jhonny Siagian,SE.

Kepada wartawan Yuli Aspita mengakui ada durian 65 koli diangkut ke pesawat dan akhirnya diturunkan. Penumpang diberangkatkan pukul 15.40 WIB meski ada beberapa yang membatalkan diri. Menurut informasi, durian itu beratnya lebih kurang 1 ton.

Sumber:http://hariansib.com

 

Share This!


No comments:

Popular Posts

Total Pageviews

Powered By Blogger · Designed By Blogger Templates