Pages

August 12, 2009

Tertunda 17 Jam, Air Asia Dapat Teguran Keras

Administrator Bandara Polonia mengancam akan mengeluarkan surat teguran keras pada  maskapai penerbangan Air Asia. Tidak hanya itu, insiden penelantaran penumpang akan dilaporkan ke Departemen Perhubungan Udara.

Kepala Aministrator Bandara Polonia Razaly Abubakar menegaskan, sanksi itu dijatuhkan terkait insiden penelantaran penumpang dua hari hari berturut-turut masing-masing tujuan Penang pada hari Sabtu (8/8) dan tujuan Jakarta pada Minggu (9/8). " Ini jelas membuktikan bahwa pelayanan Air Asia terburuk di banding armada lain," ungkap Razaly saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (10/8).

Menurutnya, kasus menerlantarkan penumpang merupakan kesalahan besar dan fatal serta tidak bisa di maafkan, oleh sebabnya masalah ini tidak akan ditolerir lagi oleh administrator selaku pengawas penerbangan di bandara Polonia Medan.

Razaly menambahkan, memberikan konpensasi kepada para penumpang pesawat dengan memberi penginapan atau memberi ongkos bukanlah dapat menyelesaikan masalah atau menghapus kesalahan, tetapi kasus ini menjadi sebuah catatan penting buat maskapai Air Asia. "Kasus tersebut merupakan nilai merah buat maskapai ini, karena dinilai telah teledor, sehingga membuat penumpang sangat dirugikan," ujarnya.

Departemen Perhubungan (Dephub) menyesalkan kurangnya komunikasi antara pihak maskapai dengan para penumpang. "Itu seharusnya bisa diredam. Mengapa penundaan terbang bisa terjadi kan tentu ada alasan-alasan teknis. Kita menyesalkan kurangnya komunikasi pihak maskapai dengan para penumpang," kata Kapuspom Publik Dephub Bambang S Ervan. Bambang menegaskan, jika nanti ditemukan ada prosedur yang dilanggar Air Asia, Dephub akan memberikan sanksi berupa teguran. Di lain pihak, Bambang juga menyayangkan terjadinya pengrusakan di bandara. Sebab bandara merupakan fasilitas umum yang harus dijaga bersama-sama.

Keributan di bandara Polonia dipicu kekecewaan puluhan penumpang Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 7497. Mereka menghancurkan kursi dan melemparkan troli ke arah petugas. Penyebabnya, penerbangan yang seharusnya dijadwalkan pada Minggu 9 Agustus pukul 19.10 WIB ditunda hingga Senin 10 Agustus pukul 12.00 WIB atau tertunda sekitar 17 jam.

Atas kejadian ini ini, managemen memberikan kompensasi berupa ongkos pulang bagi penumpang yang tinggal di Medan serta penginapan di Hotel Grand Angkasa dan Hotel Semarak. Karena tidak punya pilihan lain, terpaksa para penumpang menyepakati tawaran dari pihak Air Asia.Namun dari 180 penumpang hanya 130 penumpang yang di berangkatkan Air Asia. Sedangkan sisanya sebanyak 50 orang memilih untuk mengembalikan uang dan menggunakan pesawat lain.

Ternyata, insiden tersebut bukan pertama kali. Sehari sebelum penumpang tujuan Jakarta mengamuk, Air Asia juga menelantarkan penumpang yang akan berangkat ke Penang. Selama 6 jam penumpang penerbangan QZ 8074 tujuan Penang terlantar di bandara Polonia Medan. Pesawat yang dijadwalkan terbang pukul 16.50 WIB, akhirnya baru diberangkatkan pada pukul 23.30 WIB.

Sumber:http://www.harian-global.com

Share This!


No comments:

Popular Posts

Total Pageviews

Powered By Blogger · Designed By Blogger Templates