Pages

August 06, 2009

Pelabuhan Belawan Pintu Masuk Psikotropika

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Belawan, Karuna, mengakui pelabuhan di Sumut khususnya Belawan masih dijadikan salah satu pintu masuk utama penyelundupan psikotropika ke Indonesia.
“Untuk mencegah dan menekan masuknya psikotropika itu, semua pihak terkait sepakat meningkatkan pengawasan, operasi intelijen bahkan digencarkan untuk pencegahan,” katanya usai dialog dengan eksportir dan importir Sumut, di Medan, Rabu.
Dia membantah keras, bahwa dijadikannya Belawan sebagai pintu masuk barang “haram” itu karena pengawasan yang lemah.
“Pengawasan yang dilakukan sudah cukup ketat yang ditandai dengan sudah beberapa kalinya pelaku dan barang itu tertangkap. Jadi maraknya penyelundupan itu lebih pasti karena pelaku masih tertarik melakoni bisnis itu karena bayarannya cukup besar,” ujar Karuna.
Ketatnya pengawasan antara lain ditandai penggunaan empat alat X-Ray atau Sinar X untuk mengecek barang bawaan penumpang di Pelabuhan Belawan yang masing-masing dua unit diletakkan di lokasi keberangkatan dan di kedatangan.
“Tapi mungkin perlu alat yang lebih canggih lagi dimana bisa mendeteksi dengan jarak jauh, karena pada umumnya masuknya psikotropika itu melalui penumpang,” katanya.
Pada 22 Juli lalu, misalnya, Pabean Belawan berhasil menggagalkan penyelundupan psikotropika jenis methampetamine sebanyak 1.278,6 gram yang berawal dari kecurigaan terhadap perilaku dua wanita penumpang Kapal Ferry MV. Kenangan 3 Express yang berangkat dari Penang (Malaysia) dengan tujuan Medan dan sandar di Terminal Penumpang Internasional Belawan.
Pada busana yang dipakai yakni pada bagian dada dan dalaman celananya terlihat tidak wajar dengan postur tubuh dua wanita penduduk NAD itu.
Hasil pemeriksaan ditemukan delapan bungkus barang yang dikemas dengan kertas karbon berupa serpihan kristal warna putih.
Menjawab pertanyaan berapa kasus yang ditangani hingga Agustus tahun ini, Karuna tidak bisa menginformasikan dengan alasan tidak ingat pasti.
Bukan hanya di Belawan, Bea Cukai berhasil pada awal Juli juga menggagalkan penyelunduan sabu-sabu seberat 1,08 Kg dari penumpang ferry cepat MV Fasipic Jet Star I dari Pelabuhan Port Klang Malaysia.
“Di Pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai lebih rawan lagi karena lalulintas ferry cukup banyak,” katanya.

Sumber:http://hariansib.com/

Share This!


No comments:

Popular Posts

Total Pageviews

Powered By Blogger · Designed By Blogger Templates