Pages

July 14, 2009

Menhub Perkirakan Bandara Kualanamu Selesai Akhir 2010, Molor dari Target 2009 * Hari ini Tinjau Kualanamu

Menteri Perhubungan Ir Jusman Syafi’i Djamal memperkirakan pembangunan Bandara Kualanamu selesai dan siap beroperasi paling lambat akhir tahun 2010.
Molornya waktu penyelesaian pembangunan dari target sebelumnya yakni akhir Oktober 2009 disebabkan dalam proses pengerjaan penimbunan pondasi calon landasan pacu atau runway ternyata ada yang berlumpur sehingga tidak padat.
Kondisi ini otomatis menghambat schedule pembangunan beton hingga pelapisan atau pengaspalan runwaynya. Maka lanjutnya, treatment yang dilakukan adalah teknik vertical drain karena pondasi berlumpur itu dikeringkan dulu dan kemudian ditimbun ulang.
Proses pemadatan pondasi secara alami itu membutuhkan waktu 3 bulan, makanya target pengoperasiannya tertunda kata Menteri, menjadi terlambat.
Hal itu dikatakan Menteri saat meninjau Bandara Silangit, Siborongborong Tapanuli Utara, Minggu (12/7). Kedatangannya diakuinya atas permintaan anggota Wantimpres Letjend (Purn) DR TB Silalahi untuk pengembangan Bandara Silangit dalam waktu dekat.
Menteri dalam kesempatan itu datang bersama Direktur Bandara Ditjend Hubud Bambang Tjahyono. Sedangkan TB Silalahi didampingi Wakil Bupati Taput Bangkit Silaban, Bupati Tobasa Drs Monang Sitorus, Dirut PT KIM Belawan Medan Drs Gandhi Tambunan dan sejumlah pengusaha asal Tobasa yakni Ir Mangantar Tambunan dan Ir Batara Tambunan.
Meski demikian lanjutnya, pemerintah awalnya ingin tetap mengejar penyelesaian Bandara Kualanamu di akhir tahun 2009 tapi hanya dengan menggunakan taxi way sebagai landasan pacu untuk take off dan landing pesawat. Soalnya panjang taxi way itu sama dengan panjang landasan pacu (run way) Bandara Polonia.
“Tapi kita berpikir ngapain tanggung ya paling lambat seluruh pembangunan Bandara Kualanamu dengan dua runway bisa dioperasikan paling lambat akhir tahun 2010 mendatang,” katanya.
Ia mengakui anggaran yang disiapkan pemerintah dari APBN untuk pembangunan sisi udara (air side) Kualanamu yang telah disetujui sejak awal yakni Rp 3,9 triliun. Sisi udara itu katanya meliputi antara lain runway, taxiway, instrumen landing system dan navigasi serta tower.
Menhub Jusman Syafi’i Djamal usai dari Silangit langsung berpamitan kepada TB Silalahi dan ibu dan selanjutnya terbang ke Medan. Hari ini, Senin (13/7) akan meninjau Bandara Kualanamu terutama melihat langsung permasalahan pondasi itu.

Sumber : http://hariansib.com

Share This!


No comments:

Popular Posts

Total Pageviews

Powered By Blogger · Designed By Blogger Templates