Premiere Lounge Ruang Eksekutif Bernilai Miliaran Rupiah Dioperasikan di Bandara Polonia

Premiere Lounge yang merupakan ruang tunggu penumpang ekskutif diresmikan pengoperasiannya di terminal keberangkatan domestik Bandara Polonia, Senin (8/6) dengan kapasitas yang menampung lebih kurang 200 penumpang sekaligus.
Pengoperasian lounge yang disebut-sebut bernilai Rp 6 miliar itu dinilai sejumlah kalangan sepertinya menandakan bahwa bandara baru pengganti Polonia di Kuala Namu tidak akan dioperasikan hingga tahun 2010.
Acara peresmian lounge itu dihadiri Dirut PT Gapura Angkasa Subagio dan mantan Direktur Operasi & Teknik PT Angkasa Pura Risman Nuryadin yang keduanya merupakan mantan GM (Kacab) PT Angkasa Pura II Bandara Polonia. Selain itu hadir sejumlah pimpinan operator penerbangan sebagai user di antaranya GM Garuda Indonesia Muchwendi, para pengusaha agen tiket maupun kalangan pebisnis di Sumatera Utara.
GM PT Angkasa Pura II Bandara Polonia Endang Sumiarsah dalam sambutannya mengatakan, keberadaan eksekutif lounge baru itu membantu PT Angkasa Pura dalam meningkatkan kenyamanan pelayanan terutama kepada penumpang eksekutif atau bisnis. Selain itu dengan adanya lounge itu juga sekaligus menambah kapasitas tampung penumpang di Bandara Polonia.
Sebelumnya, Komisaris Utama PT Gapura Angkasa Elisa mengatakan, dengan peresmian Premiere Lounge itu bisa memacu arus wisatawan mancanegara, kalangan usawahan maupun pengguna jasa lainnya di Bandara Polonia. Karena standar pelayanan dan fasilitas lounge itu sudah sesuai standar internasional.
Sementara itu salah satu Ketua Kadinsu Khairul Mahali yang hadir diantara para undangan menilai, pembangunan dan peresmian lounge baru di Bandara Polonia membuktikan bahwa bandara baru di Kuala Namu masih belum jelas waktu penyelesaian pembangunannya maupun pengoperasiannya.
Para pengusaha lainnya pun berpendapat senada, pihak pengusaha rela mengeluarkan dana sangat besar bahkan diperkirakan miliaran rupiah untuk membangun eksekutif lounge sehingga tidak mungkin pengoperasiannya hanya untuk hitungan bulan. Soalnya, pemerintah terutama Wapres Jusuf Kalla sewaktu melakukan peletakan batu pertama menjanjikan Bandara Kuala Namu akan selesai dan siap dioperasikan pada akhir tahun 2009.

Sumber : http://hariansib.com