Pages

June 16, 2009

Pemko Medan Boros Energi

Pemerintah Kota Medan dinilai turut berpartisipasi dalam pemborosan energi listrik di Kota Medan. Padahal kerugian Perusahaan Listrik Negera (PT.PLN) Cabang Medan yang harus disubsidi negara mencapai Rp 2,7 triliun per tahun.

Keterlibatan Pemko Medan, terhadap tingginya subsidi itu dikarenakan tidak dikelola dengan baiknya penerangan yang ada di jalan dan di taman. Sehingga banyak lampu yang di kelola dinas pertamanan Medan lepas kontrol dari pengawasan.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi C DPRD Medan, Jamhur Abdullah di Ruang Komisi usai rapat dengar pendapat dengan PT PLN Cabang Medan, Senin (15/6). "Diharapkan agar Pemko Medan bisa melakukan pengawasan penghematan, dengan harapan jangan sampai lampu jalan tersebut menyala hingga siang hari," ungkap Jamhur Abdullah.

Menambahi pernyataan itu, Anggota Komisi C DPRD Medan Yohana Pardede mengatakan, Pemko Medan kurang serius dalam mengelola lampu jalan, bahkan terkesan membiarkan lampu jalan tanpa kontrol. Hal itu dapat dilihat di beberapa lokasi, di mana lampu penerangan jalan di Kota Medan tidak dipelihara pihak Pemko dalam hal ini Dinas Pertamanan Kota Medan.

"PLN selalu menyuruh hemat energy ke masyarakat namun ke Pemko Medan tidak," ungkap Yohana. Pendapat lain yang menyatakan Pemko tak urus lampu jalan dengan baik disampaikan anggota DPRD lainnya, Zakaria Rasyidi. Dikatakannya kondisi lampu beberapa kawasan di Belawan tidak diperhatikan. Bahkan banyak lampu yang tidak berfungsi. "Waktu dilaporkan siap katanya, namun realisasinya tidak ada," ungkap Zakaria.

Sedangkan PT PLN Cabang Medan membenarkan pemborosan tersebut. Salah satu faktor pemborosan penerangan di Kota Medan adalah kurangnya pengontrolan terhadap pemasangan lampu jalan. Banyak lampu yang masih hidup hingga siang hari dan mengunakan bola lampu yang tidak hemat energi.

"Selain itu, tingginya tingkat pencurian energi listrik di Medan dan sambungan non pelanggan (liar) menambah faktor pembengkakan subsidi yang dibebankan kepada pemerintah," ungkap Kepala Cabang PT PLN Kota Medan M Rusli dalam rapat tersebut.

Perinciannya, per Maret 2009, PLN Medan memiliki total pelanggan sebanyak  480.161 pelanggan yang tersebar di 4 unit rayon, 5 unit ranting dan dua unit kantor jaga dengan pendapatan rata-rata Rp145 miliar per tahun. Dengan rincian pemasukan dari pelanggan rumah tangga Rp119,7 miliar, sosial Rp11,6 miliar, bisnis Rp121,5miliar, Industri Rp132,4 miliar, layanan publik Rp44,7 miliar dan multi guna Rp 5,6 miliar.

Antisipasinya, hingga kini pihaknya masih terus  melakukan penertiban secara intensif. "Sementara untuk sambungan liar, PLN berasalan jika hal tersebut dikarenakan akibat keterbatasan PLN dalam melayani sambungan," sebut M Rusli.

Sumber : http://www.harian-global.com/

Share This!


No comments:

Popular Posts

Total Pageviews

Powered By Blogger · Designed By Blogger Templates