Mulai April Eksportir CPO Diaudit

Mulai bulan April 2008, Pemerintah Indonesia akan melakukan audit terhadap para eksportir CPO untuk mencegah terjadinya penyelundupan di tengah tingginya harga komoditas ini di pasar international.

Menurut Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krishnamurti, yang akan melaksanakan audit adalah pihak BPKP, Dirjen Pajak, dan Dirjen Bea dan Cukai.  Hal ini dirasakan perlu dilaksanakan karna sebelumnya pihak Bea dan Cukai beberapa waktu ini pernah menggagalkan penyelundupan 3.000 ton CPO.  Selain itu, Bea Cukai juga pernah menangkal penyelundupan CPO dengan potensi kerugian Rp. 1 miliar. Dirjen Bea dan Cukai Anwar Suprijadi mengatakan akan melakukan audit investigasi bersama BPKP dan Ditjen Pajak untuk mencari celah sehingga menutup upaya penyelundupan komoditas ini.

Sementara itu, harga patokan ekspor (HPE) produk minyak kelapa sawit (CPO) kembali naik. Begitu juga dengan berbagai produk turunannya mengalami kenaikan. Menurut Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Depdag, Erfandi, harga referensi CPO sudah mencapai US$ 1.273 per metrik ton. Dengan demikian pungutan ekspornya sebesar 20 persen.

Harga Patokan Ekspor CPO dan Turunan

 

Produk	HPE (dalam US$)
Buah	500
CPO	1196
Crude Olein	1288
Crude Stearin	1122
CPKO	1398
Crude Kernel Stearin	1398
Crude Kernel Olein	1398
RBD Palm Olein	1303
RBD Palm Olein Kemasan	1303
RBD Palm Kernel Olein	1399
RBD Palm Kernel Stearin	1670
RBD Palm Stearin	1134
RBD Palm Kernel Oil	1450
RBD Palm Oil	1260
Biofuel Minyak Sawit	1035