Kawasan pantai di Kabupaten Langkat-Sumut yang terletak memanjang dari Kecamatan Secanggang hingga ke Kecamatan Besitang dan Pangkalansusu terus mengalami abrasi oleh air laut, hal ini disebabkan oleh perambahan hutan dan lahan mangrove. Setiap tahunnya, daratan pinggir pantai terkikis hingga 100 meter.
Hal ini dibuktikan oleh Dinas Kehutanan dari hasil pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan alat pengukur GPS. Setiap tahun daratan pinggir pantai mengalami abrasi selebar 100 meter dari bibir pantai ke daratan. Selama delapan tahun, rata-rata pantai yang berpinggiran langsung dengan Selat Sumatera, seperti di Kula Lepan Kecamatan Babalan ini mengalami abrasi dari pinggir laut ke daratan sekitar 800 meter. Delapan tahun yang lalu sungai di alur Paluh Badak kecil, tapi dari alat ukur GPS ditemukan ternyata sungai Paluh Badak melebar akibat pantai mengalami abrasi gelombang air laut ke daratan. 800 meter daratan sudah termakan air laut, akibatnya daratan terus mengecil.
Abrasi yang timbul akibat besarnya gelombang air laut yang menepi dan menghantam pinggir pantai telah membongkar habis kawasan pantai yang gundul.
No comments:
Post a Comment