Pages

November 30, 2009

Toba Pulp Lestari hasilkan sendiri bibit ekaliptus

PT Toba Pulp Lestari (TPL) Tbk sudah memiliki dua pusat pembibitan  ekaliptus sendiri guna memenuhi kebutuhan bibit hutan tanaman industri (HTI) perusahaan itu yang sebelumnya sebagian besar diimpor.
"Pada awalnya yakni tahun 1992, Toba Pulp menggunakan bibit HTI dari biji yang berasal dari India, Australia dan Indonesia sendiri, tapi sekarang sudah bisa dari  pusat pembibitan perusahaan sendiri," kata staf pusat pembibitan perusahaan itu, Urip Susiantom, di Medan, tadi siang.
Dikemukakan, TPL, industri pulp satu-satunya di Sumatera Utara (Sumut), membangun 50 ribu hektare HTI dengan tanaman pokok ekaliptus (eucalyptus sp) di delapan kabupaten Sumut masing-masing Toba Samosir, Simalungun, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Samosir, Pakpak Bharat, Dairi, dan Tapanuli Selatan.
Kualitas bibit, katanya, lebih baik dari sebelumnya teknologi stek akhirnya  kloning (clone) sebagai hasil riset dan pengembangan (R&D) bertahun-tahun. Melalui teknik kloning (berupa pemotongan tunas pohon induk yang unggul-(mother plan), merangsang perakarannya, serta menumbuhkannya pada media tumbuh,  jumlah bibit yang dihasilkan terus meningkat atau mencapai 2,2 juta setiap bulannya.
"Belasan ribu pohon induk, yakni hasil seleksi dari pohon-pohon unggul dewasa ini  ditanam di dua pusat pembibitan," katanya.
Bahkan kalau awalnya pohon induk itu ditanam di tanah, dewasa ini menggunakan wadah pasir yang diperkaya berbagai nutrisi. Hasil menggunakan wadah pasir juga lebih baik karena tanaman  tidak mengandung hara, serta elemennya nol dari gangguan gulma.
Dengan teknologi itu, bibit yang ditanam di areal HTI Toba Pulp tersebut bisa tumbuh seragam dan dapat dipanen dalam waktu yang ralatif singkat, yakni pada usia enam hingga tujuh tahun dengan kubikasi di atas 200 meter per hektare.
"Diharapkan penjelasan dan peninjauan langsung para mahasiswa yang rutin mengunjungi Toba Pulp bukan hanya menambah ilmu para mahasiswa tetapi semakin membuat mahasiswa calon pemimpin itu mengetahui dan mencintai produk yang dihasilkan di dalam negeri khususnya Sumut," kata kepala CSR (corporate social responsibility) Toba Pulp, Lambertus Siregar.
TPL sendiri, katanya, tetap berupaya menerapkan prinsip ramah lingkungan serta peduli masyarakat dalam menjalankan usahanya itu.

Sumber:http://www.waspada.co.id/

Share This!


No comments:

Popular Posts

Total Pageviews

Powered By Blogger · Designed By Blogger Templates