Pages

January 16, 2008

Taman Wisata Lau Debuk-debuk

Taman Wisata Lau Debuk-debuk terletak di Desa Doulu Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Tanha Karo. Kawasan ini sebelumnya berstatus sebagai Cagar Alam, berdasarkan Keputusan Raja Deli tanggal 30 Desember 1924. Kemudian oleh Menteri Pertanian berdasarkan Surat Keputusannya No. 320/Kpts/Um/5/1980 tanggal 9 Mei 1980 statusnya dialihkan menjadi Taman Wisata dengan luas 7 Ha.

Letak Taman Wisata ini tidak terlalu jauh, sekitar 3 km dari Sikulikap.  Kendaraan umum jurusan Medan – Berastagi tidak dapat memasuki lokasi Taman Wisata dan hanya sampai di persimpangan (pos polisi Desa Doulu). Dari situ berjalan kaki sejauh lebih kurang 1 km. Namun bagi yang memiliki kendaraan pribadi dapat terus sampai ke lokasi, hanya perlu jalan kaki 300 m.

Taman Lau Debuk-debuk terdiri dari hutan hujan tropis pegunungan dengan ketinggian 700 m dpl, keadaan cuaca di sini cukup dingin dan kadang berkabut.  Jenis-jenis vegetasi antara lain Pinus merkusii, Altingea exelsa, Schima wallichii,Manglitia glauca, Dacrydium junghuhni  dll.

Daya tarik utama kawasan ini yaitu adanya kolam yang sekaligus tempat permandian alam dengan sumber air panas yang mengandung belerang. Dekat dengan kolam tersebut terdapat juga sumur serta kotak-kotak kecil sebagai pemujaan/sesajen. Lokasi Lau Debuk-debuk merupakan salah satu tempat suci dan keramat terbesar bagi penganut aliran kepercayaan Karo. Penganutnya disebut “Kalak Pemena” (Perbegu = animisme). Pada hari-hari tertentu, menurut hari-hari Karo, para penganut aliran kepercayaan “Pemena” ini melakukan acara “erpangir” (mandi bersihkan diri dengan air bunga) di Lau Debuk-debuk.

Air bunga disebut “Lau Pangiren” yang terdiri dari jeruk purut, rimo malem (jeruk biasa) dan bunga rampai. Sebelum erpangir mereka terlebih dahulu menyerahkan sesajen. Kegiatan erpangir ini bagi para penganutnya dianggap sebagai acara sakral. Acara erpangir serta tempat keramat di Lau Debuk-debuk ini bisa dijadikan sebagai komoditi wisata religi.

Di samping itu Kawasan Taman Wisata Lau Debuk-debuk juga memiliki pemandangan alam yang indah serta udara yang segar dan nyaman. Sarana berupa kamar mandi/ganti pakaian yang ada nampak kurang terawat, sehingga menjadi rusak. Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan sarana yang ada perlu ditingkatkan demikian juga dengan keberhasilan lingkungannya. [Karo News]

Share This!


No comments:

Popular Posts

Total Pageviews

Powered By Blogger · Designed By Blogger Templates